Jumat, 20 Agustus 2010

PELUANG BISNIS BIDANG PENDIDIKAN

ANDA INGIN PUNYA BISNIS SENDIRI ? BISNIS YANG TIDAK ADA MATINYA…

Ya… saya katakan bisnis yang tidak ada matinya, kenapa ? karena sasaran bisnis ini adalah bidang pendidikan, yg bisa dipastikan tidak ada matinya, kecuali kalau semua sekolah-sekolah di seluruh Indonesia TUTUP !! Apa mungkin ?
Saya perkenalkan sebuah produk yg merupakan inovasi baru dalam dunia pendidikan. ”MAGIC DISC”
merupakan Media Pembelajaran yang belum banyak dikenal masyarakat secara luas dapat dijadikan media belajar alternatif dalam rangka memotifasi siswa-i untuk peningkatan kwalitas belajar, Magic Disc di buat dengan desain lux yang sangat menarik sebagai alat bantu belajar siswa pengganti buku atau LKS, dirancang berdasarkan standar pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) sehingga sangat membantu siswa dalam pemahaman materi pelajaran dan memudahkan guru dalam proses belajar mengajar. Penggunaan Magic Disc tidak mudah bosan, siswa termotivasi dengan belajar metode skema rolling melalui fungsi rotari sistem Magic Disc yang sangat unik.

PRODUK MAGIC DISC

Untuk saat ini produk Magic Disc ada 5, yaitu :

1. MAGIC DISC ENGLISH

MAGIC DISC ENGLISH dirancang sangat unik dengan perpaduan tiga warna merah, hitam dan putih dengan gambar Harry Potter (simbol kejeniusan) yang sangat disukai siswa, pada sisi lingkaran besar terdapat 92 kata kerja tak beraturan lengkap dengan artinya pada bagian belakang. Pada lingkaran kecil di bagian depan dalam kotak terdapat 16 tensis beserta to be dan cara menyusun kalimat menurut tensisnya. Dengan sedikit diputar siswa akan dituntuntun untuk membuat kalimat-kalimat yang sesuai dengan tensis masing-masing dengan kata kerja yang berubah-ubah dan dapat membangkitkan imajinasi dan kreatifitas siswa menggunakan kata kerja dasar (Basic Verb) dan memahami Tenses yang dibagi kepada 5 bentuk : S-Form, Past Form, Participle form dan ING-Form serta penjabarannya ke dalam 16 Tensis sebagai modal dasar bagi siswa untuk menguasai konsep (4 skill)Speaking, Reading, Writing, dan Listening. Magic Disc English sangat cocok bagi pemula yang ingin cepat menguasai Bahasa Inggris, dapat menghemat waktu belajar 6 tahun (SMP & SMA) juga bagi mahasiswa jurusan Bahasa Inggris atau yang masih belajar pada les privat.

2. MAGIC DISC PHYSICS

MAGIC DISC PHYSICS; dirancang untuk memenuhi tuntutan kurikulum SMP dan SMA, dalam segi bentuk dan warnyanya hampir sama dengan magic disc english, hanya saja disamping gambar herrypother juga terdapat gambar-gambar tokoh ilmuan fisika yang sangat terkenal, ini semata hanya untuk menarik perhatian siswa secara emosional untuk lebih dekat dalam memahami mata pelajaran fisika. Dengan menggunakan Magic Disc Fisika siswa secara cepat dan akurat dapat memahami rumus-rumus fisika dasar, satuan, symbol dan penemu dari daya, gaya, energi, usaha, massa, tekanan, listrik dll serta analogi gerak translasi dan rotari dalam pelajaran Fisika pada umumnya hanya dengan memutar sambil bermain siswa akan mudah memahami fisika dasar. Berdasarkan pengalaman guru bidang study, mata pelajaran satu ini bukanlah mata pelajaran faforit siswa karena berhubungan dengan rumus-rumus yang sangat rumit, magic disc fisika hadir untuk menepis imej siswa yang rata-rata tidak menyukai mata pelajaran yang satu ini.

3. MAGIC DISC MATHEMATICS

MAGIC DISC MATHEMATICS; hanya cocok untuk murid SD/MI kelas IV, V dan VI juga siswa SMP/MTs. Dirancang sangat sederhana untuk membantu siswa memecahkan soal-soal yang berhubungan dengan bentuk bangun, mencari luas, keliling dan jumlah volume serta istilah-istilah dan satuan yang sering digunakan dalam pelajaran matematika. Berdasarkan amatan guru bertahun-tahun soal-soal UN SD selalu keluar yang berhubungan dengan ruas bangun dan karena itu Magic Disc Matematika dapat dijadikan solusi untuk mengajar siswa yang lebih simple.

4. MAGIC DISC KIMIA


5. MAGIC DISC EDISI KHUSUS

Magic Disc Edisi khusus dirancang sesuai kebutuhan user (konsumen), secara umum bentuk dasarnya sama dengan jenis Magic Disc yang tersedia hanya saja perubahan dapat dilakukan pada warna, gambar (logo), tulisan menurut kebutuhan ; misalnya gambar sekolah (logo OSIS), logo perusahaan atau instansi terkait, gambar perorangan atau kelompok, tulisan visi dan misi atau himbauan (iklan lainnya) sejauh tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku di negara RI dan norma masyarakat serta selalu mendukung kemajuan pendidikan didaerah karena itu susuai dengan komitmen kami. Magic Dics dapat disetting juga untuk kepentingan media sosialisai Pemilu/Pemilukada baik untuk alat peraga (media kampanye) perorangan maupun partai. Untuk pemesanan edisi khusus dibutuhkan negosisiasi menyangkut bentuk, harga, jumlah pesanan minimal dan waktu pengadaan. Kami akan berusaha maximal untuk memenuhi sesuai kebutuhan pengguna.
Untuk Magic Disc Edisi Khusus ini pemesanan minimal 5.000 unit dengan harga/unit Rp.6.000,-
Sampel Magic Disc Edisi Khusus untuk Pemilukada :






MAGIC DISC bukanlah permainan sulap, satu-satunya kemudahan dalam penggunaan MAGIC DISC sebagai media belajar adalah mempersingkat waktu belajar 12 tahun (SD, SMP, SMA) dalam memahami Tenses English Irregular Verbs, membantu siswa memahami dasar – dasar ilmu fisika dan mencerdaskan siswa dalam membahas rumus-rumus matematika dasar, semua itu hanya dengan memainkan fungsi alat MAGIC DISC. Sangat mudah bukan??
Walaupun namanya ada embel-embel DISC, tapi produk ini bukan untuk diputar di Komputer, hanya bentuk dan ukurannya yang sebesar CD (Compact Disc).

HARGA MAGIC DISC

Semua jenis produk Magic Disc (English, Physics, Mathematics, Kimia) harganya sama.

1. Paket Sampel (15 Pcs), harga Rp. 105.000,-
2. Pemesanan 50 - 200 Pcs, harga : Rp. 6.000,- / Pcs
3. Pemesanan 200- 500 Pcs, harga : Rp. 5.000,- / Pcs
4. Pemesanan 500 - 1000 Pcs, harga : Rp. 4.000,- / Pcs

 
Harga Jual Eceran masing-masing produk MAGIC DISC : Rp. 10.000,- / Pcs
Jadi makin banyak anda pesan, makin besar keuntungan yang akan anda peroleh.

ANALISA PEMASARAN

Untuk satu sekolah, misalnya SMP, rata-rata memiliki kelas 5 sampai 7 kelas bahkan lebih untuk satu jenjang kelas. Baik kita asumsikan pada SMP terdapat 7 kelas, dengan jumlah siswa rata-rata 30 orang siswa, berarti 7 kelas x 30 siswa = 210 orang siswa. Tunggu dulu…ini untuk satu jenjang kelas misalnya kelas 1, bagaimana dengan kelas 2 dan 3. Jadi analisanya 210 x 3 = 630 orang siswa. Ini adalah target pemasaran anda untuk satu sekolah…INGAT UNTUK SATU SEKOLAH !!

ANALISA KEUNTUNGAN

Dari Jumlah siswa 630 per sekolah, mari kita sama-sama berhitung.
Dengan potongan harga 20 % sehingga keuntungan anda untuk per keping adalah Rp. 2.000,-
OK…lah kita ambil 50 % saja yang laku dari jumlah siswa, yaitu 300 siswa :
300 org x Rp.2.000 = Rp. 600.000,- (Ini untuk 1 produk), sedangkan untuk SMP 3 produk kami cocok. Sehingga : 3 produk x Rp.600.000,- = Rp. 1.800.000,-
Bayangkan Rp.1.800.000,- untuk satu sekolah dengan asumsi hitungan minimal, sementara sekolah yang ada di daerah kita ini BANYAK sekali.

Maaf kami tidak bermaksud mempengaruhi anda dengan angka-angka keuntungan yang pantastis, tapi mungkin anda seorang sarjana ekonomi atau pebisnis profesional, anda dapat menganalisa sendiri dengan data valid dari Dinas Pendidikan atau Kantor Departemen Agama Kota dan Kabupaten. Sebaiknya berfikir realistis saja, dimana ada sekolah disitu sumber keuntungan dari penjualan Magic Disc, kecuali jika sekolah di seluruh wilayah Indonesia sudah bubar/tutup, mungkinkah. Dan yang lebih penting kita sudah ikut membantu meningkatkan mutu pendidikan nasional dengan menyediakan Media Pembelajaran yang sangat dibutuhkan oleh siswa saat ini.

Cara Pemesanan :
• Pilih jenis/jumlah produk yang diinginkan dan kalikan dengan jumlah harga.
• Pemesanan dianggap sah setelah melakukan pembayaran dengan mentransfer uang ke rekening:

Bank Permata, Bekasi No. Rek : 311-0112539
An. Budiyono

Bank Danamon, Bekasi No. Rek : 903-25770
An. Budiyono

Bank BRI, Bekasi No. Rek : 938-01-007474-50-0
An. Ellyta, B. S.Pd.

• Setiap pembayaran untuk paket sampel diharuskan menambah uang sejumlah 2 atau 3 angka
terakhir dari nomor HP pemesan atau angka unik lainnya.
Misal : pembayaran untuk harga paket Rp.105.000.-, uang yang ditranfer Rp.105.097.- (097 adalah
tiga angka terakhir dari nomor HP anda/angka unik). Gunanya untuk memudahkan kami
dalam melakukan validasi melalui SMS Bankking bila ada pemesan ganda.

• Setelah uang ditranfer segera lakukan konfirmasi melalui SMS;
Ketik: Jenis dan jumlah pesanan Magic Disc, jumlah transfer uang, nama serta alamat yang
lengkap dengan kode pos kirim ke HP. 085710684097 / 021 92236988
Atau ke email: budiyono9@telkom.net

• Jika data pembayaran anda valid, anda akan menerima konfirmasi dari kami melalui Telepon,
SMS atau email dan paket pesanan segera dikirim ke alamat Anda dengan pos kilat khusus atau
TIKI JNE
• Hal – hal yang belum jelas dapat menghubungi kami
via sms ke HP : 085710684097 / 021 92236988
atau ke email: budiyono9@telkom.net

Salam Sukses Untuk Anda !!!

Senin, 02 Agustus 2010

Magic Disc Sebagai Media Pembelajaran

Media Pembelajaran

Magic Disc sebagai media pembelajaran merupakan fasilitas penting dalam sekolah karena bermanfaat untuk meningkatkan perhatian anak. Dengan Magic Disc, anak diajak secara aktif memperhatikan apa yang diajarkan guru. Penggunaan Magic Disc diikuti dengan metode anak aktif, maka efektifitas pengajaran akan semakin baik. Magic Disc juga dapat melengkapi media pembelajaran di sekolah anda, disamping itu imbangi pula dengan kreasi-kreasi yang meningkatkan kreaktifitas siswa -siswa anda, misalnya dengan menggunakan Magic Disc sebagai media pembelajaran pada setiap topik pembehasan.
Sampai saat ini ada 4 (empat) jenis Magic Disc yang kami perkenalkan untuk anda:
1. Magic Disc English (media pembelajaran bahasa inggris)
2. Magic Disc Physics (media pembelajaran fisika)
3. Magic Disc Mathematics (media pembelajaran matematika)
4. Magic Disc Kimia

Magic Disc sebagai media pembelajaran atau alat bantu mengajar adalah perlengkapan yang digunakan oleh seorang guru dalam mengajar. Magic Disc dipakai saat guru menerangkan pelajaran, Jadi Magic Disc adalah media pembelajaran penting sebagai salah satu fasilitas “wajib” dalam sekolah saat ini karena:
1. Dengan Magic Disc sebagai media, pembelajaran akan disajikan lebih menarik.
2. Mengarahkan perhatian anak (anak perlu alat bantu untuk berkonsentrasi dalam mendengarkan pengajaran).
3. Membantu pengertian (menjelaskan cerita), karena pengertian anak akan sesuatu hal bisa berbeda dengan apa yang guru maksudkan. Sementara tidak semua guru dapat menceritakan dengan baik detail- detail ceritanya. Jadi penggunaan Magic Disc sebagai media pembelajaran adalah alat untuk menjelaskan yang sangat efektif.
4. Magic Disc sebagai media pembelajaran adalah alat bantu bagi anak untuk mengingat pelajaran. Magic Disc dapat menimbulkan kesan di hati sehingga anak-anak tidak mudah melupakannya. Sejalan dengan ingatan anak akan Magic Disc itu, ia juga diingatkan dengan pelajaran yang disampaikan guru.
5. Semakin kecil anak, ia semakin perlu visualisasi/konkret (perlu lebih banyak media pembelajaran) yang dapat disentuh, dilihat, dirasakan, dan didengarnya.
Hambatan Utama Penggunaan Magic Disc
1. Guru malas menyediakan Magic Disc sebagai media pembelajaran (biasanya dengan alasan: saya tidak punya waktu/dana, sekolah belum memiliki perlengkapannya, dll.)
2. Guru beralasan “saya tidak bisa/tidak berpengalaman/saya tidak pandai menggunakan Magic Disc sebagai media pembelajaran “, dan sebagainya.
3. Alasan guru “Begini saja ‘kan cukup … mau apa lagi?” (hal ini biasanya diucapkan guru yang merasa pandai berbicara).
4. Keterbatasan dana,(walaupun harganya sangat murah dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat)
Mengingat sangat pentingnya Magic Disc sebagai media pembelajaran di sekolah, hal berikut dapat dilakukan, yaitu:
1. Komite Sekolah membuat tim kreatif, agar guru- guru merasa tidak sendiri dalam mempersiapkan Magic Disc sebagai media pembelajaran. Magic Disc dipersiapkan bersama-sama sehingga dapat disimpan sebagai koleksi Sekolah.
2. Dewan guru beserta dengan kepala sekolah dapat menjadikan Magic Disc sebagai koleksi di perpustakaan dengan menggunakan Biaya Operasional Sekolah (BOS).
3. Dan lebih ringan lagi bila biaya pengadaan Magic Disc di tanggung masing-masing siswa dengan dikoordinir oleh guru bidang study/guru kelas.

Cara Gila Jadi Pengusaha

Pada Seminar "Cara Gila Jadi Pengusaha", dan pembicaranya langsung dari Bos Primagama, dan pemilik Entrepreneur University (EU) yaitu Bapak Purdi E Chandra.
Dalam seminar tersebut betul-betul kita diajak untuk berfikir dan berbuat yang sepertinya melawan arus, lain daripada yang lain. Ada istilah kita diajak untuk tersesat di jalan yang benar.
Pak Purdi betul-betul seorang motivator yang hebat, lucu, dan fikiran-fikiran dan ide-ide yang disampaikan konyol tapi masuk akal. Ada satu cara pak Purdi mengetes para peserta seminar apakah berfikirnya masih menggunakan otak kiri atau otak kanan.
Pak Purdi menyampaikan ada 9 Rumus untuk sukses di Bisnis (Sebagian peserta siap-siap dengan ballpoint dan buku catatan), rumus pertama ACTION, kedua ACTION, ketiga ACTION...sampai kesembilan terus ACTION.
Pak Purdi pada awalnya seperti ceramah, dan bagi saya betul-betul berceramah. Beliau mengajak kita untuk membiasakan diri bersedekah, dan bersedakah itu jangan tanggung-tanggung, sekalian bersedekah yang besar, katanya...sekali-sekali berikan orang kejuatan dengan sedekah kita. Beliau betul-betul meyakini dan memang harus kita sama-sama yakini bahwasannya Allah berjanji kepada umatnya yang kalau memberikan sedekah kepada orang lain akan dibalas atau akan diberikan 10x lipat. Beliau berkata untuk bersedekah jangan iklas, tetapi sering, benar juga sih...sesuatu yang sering kita lakukan lama-kelamaan akan terbiasa dan ujung-ujungnya akan IKLAS...benar gak?
Ada cerita beliau pernah memberikan seorang pengamen uang 50rb, pengmaennya lari dikirain akan ditagih kembaliannya...
Menurut pak Purdi BISNIS adalah BERANI INVESTASI SEDEKAH NEKAT INSYA ALLAH SUKSES. Dengan jadi pegusaha sudah tentunya jadi BOSS (BERANI OPTIMIS SEDEKAH SETERUSNYA).
Ada dua jenis bisnis yaitu Bisnis IN dan ON.
Bisnis IN adalah bisnis yang semuanya dijalankan sendiri, jadi bos sendiri, jadi marketing sendiri, jadi kasir sendiri, semua-semuanya dikerjakan sendiri.
Bisnis ON adalah bisnis yang dikelola oleh orang lain, biarkan orang lain yang menjalankan bisnis kita.
Tapi ada peserta seminar yang bertanya bahwa untuk mencari orang yang bisa dipercaya itu susah, beliau menjawab dengan enteng, kita harus selalu berfikiran positif kepada orang lain, kalau kita berfikiran negatif (bahwa orang ini tidak akan jujur) Insya Allah kejadian orang tersebut akan tidak jujur. Karena ucapan dan prasangka kita itu akan betul-betul terjadi.
Makanya kalau kita berkata-kata harunya yang baik-baik saja, begitu juga kalau menyanyi kita nyanyikan lagu yang baik-baik saja. Dicontohkan sama pak Purdi lagu yang dampaknya seperti apa yang dinyanyikan itu, seperti lagu Mbah Surip, bangun tidur tidur lagi, bangun lagi tidur lagi, banguuun...tidur lagi...tidak lama eh beneran Mbah Surip meninggal. Lagu kebangsaan kita Indonesia Raya, ada sairnya Indonesia Tanah Airku Tanah Tumpah Darahku, akhirnya Indonesia banyak bencana banjir karena air yang tumpah, tanah longsor, dan akhirnya banyak darah-darah. Ada sair lain Indonesia Raya yang cocok untuk dinyanyikan saat ini yakni Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Air Yang Kaya (kira-kira seperti itu). Intinya kita harus berkata-kata termasuk bernyanyi yang baik-baik. Untuk anak jangan dinyanyikan lagu Nina Bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk, itu sama dengan mengundang nyamuk, makanya banyak terjadi demam berdarah. Contoh lagu yang baik seprti lagu D'Masive "Jangan Menyerah", ada lagi lagu PILOT (Sepanjang hidupku hanya ingin bersamamu...) dan lagu yang kata pak Purdi sangat senang kalau beliau menyanyikan lagunya Wali (...yang tak laku-laku). Betul-betul telaahan yang begitu dalam dari Pak Purdi terhadap apa yang biasa terjadi di sekitar kita yang berkaitan dengan ucapan dan lagu, hebat..hebat.
Rumus Bisnis tanpa modal yang beliau paparkan adalah BOTOL dan BODOL.
BOTOL = Berani Optimis Tenaga Orang lain)
BODOL = Berani Optimis Duit Orang lain)
Jadi dalam bisnis kita harus bisa menggunakan tenaga orang lain, tanpa kita harus susah-susah (tentunya harus dibayar dong), dan kalau bisa lagi bisnis kita pakai duitnya orang lain, atau duit dari Bank.
Menurut beliau untuk bisnis jangan takut berutang, karena utang pada Bank pada dasarnya bukanlah utang, itu adalah bisnis kita dengan Bank, dengan pinjaman kita itu Bank bisa menggaji karyawannya, jadi UTANG = BISNIS.
Bagaimana untuk mendapatkan pinjaman yang besar dari Bank ? Caranya :
1. Rekening kita aktif / transaksinya bagus.
2. Kenal dengan Kepala Cabangnya.
Untuk membuat rekening bagus, pinjam uang siapa saja untuk kita masukkan ke Bank, besoknya tarik lagi, besoknya masukkan lagi, tarik lagi, begitu seterusnya paling tidak selama 3 bulan. Jadi kelihatan dari rekening itu kita adalah seorang pengusaha, maka Bank berani mengucurkan pinjaman kepada kita. Yang kedua adalah kenal dengan Kepala Cabangnya, sulit nggak?? ah..gampang, caranya datang ke bagian kredit, minta pinjaman misalnya 1 Milyar, sudah pasti kita akan disuruh berhadapan langsung dengan Kepala Cabangnya, jadi kan bisa kenalan...he..he..he..gila...gila.
Untuk jadi Pengusaha harus nyontek, contohnya ada salon yang rame pengunjung, kita buka salon di sekitar salon yang ramai itu, bila perlu bersebelahan, karena kalau ada orang mau masuk ke salon yang rame itu, melihat rame orang berkata "ah..rame, kepan dapat giliran?" akhirnya masuklah orang tersebut ke salon kita yang ada di sebelah salon yang rame tadi. Selain itu buka usaha niru/nyontek tapi buat kebalikannya misalnya lagi orang buka Salon khusus dewasa, kita buat salon khusus anak-anak (lawan dewasa kan anak-anak), ada orang buka karaoke (konotasinya mesum) kita bisa buat karaoke keluarga (lawan mesum kan keluarga), panti pijat konotasinya mesum kita buat panti pijat keluarga. Pokoknya seperti itulah kita harus bisa nyontek. Pernah Pak Purdi memberikan seminar entrepreneur di suatu sekolah, dia sarankan Kepala Sekolahnya agar membiarkan murid-muridnya nyontek...eh betulan kepala sekolah tersebut nelpon kalau dia sudah menjalankan apa yang disarankan pak Purdi, dan alhamdulillah nilai siswa-siswanya baik semua.
Ada lagi cerita pak Purdi saat pertama kali buka Primagama. Yang daftar jadi siswanya cuma 2 orang, itupun anak tetangganya (mungkin mereka kasihan sama pak Purdi), akhirnya pak Purdi memberikan bimbingan belajar gratis bagi siswa SMA di sekitar rumahnya, dengan syarat harus bawa motor, walaupun rumahnya dekat dari Primagama (biar orang ngeliat kalau Primagama itu ramai siswanya, jadi orang akan tertarik).
Jadi dalam usaha kalau kita katakan bahwa kita akan sukses pasti sukses, jangan katakan kita akan gagal karena bisa bener kita akan gagal, makna dari kalau berkata harus yang baik-baik.
Usaha juga harus dibarengi dengan Sedekah, ada pepatah pak Purdi yang mengatakan :
"HEMAT SEDEKAH PANGKAL MISKIN"
"BOROS SEDEKAH PANGKAL KAYA"
Karena sudah janji Tuhan kalau kita memberikan 1 akan diberikan 10 kalinya. Janji adalah hutang, tidak mungkin dong Tuhan berhutang sama kita, iya nggak???
Kita harus beranilah lihat-lihat pameran rumah, datang ke dealer-dealer mobil, lihat-lihat saja koq takut kan kita tidak beli, karena dengan begitu kita akan kepingin dengan rumah atau mobil yang kita lihat tadi sehingga kita akan berusaha untuk mendapatkannya.
Bisnis juga harus dibarengi dengan Properti berupa rumah, toko, karena nilai rumah maupun toko tersebut terus meningkat, cara untuk mendapatkan kembali lagi Utang di Bank, beberapa tahun kedepan nilai jual rumah atau toko tersebut naik, kita jual lunasi utang Bank, pasti ada untungnya dari penjualan rumah atau toko tersebut, sisa dari jual rumah atau toko bisa dijadikan modal usaha. Intinya Utang untuk Usaha bukan untuk Konsumtif.
Bisnis yang bagus adalah bisnis yang bayarnya di depan, contohnya bisnis pendidikan.
Bagi karyawan/PNS bisnis yang paling cocok adalah dengan membeli Francise, karena semua-semua sudah disiapkan oleh pemilik Francise.
Bapak Purdi dengan EU-nya mempunyai misi untuk menjadikan semua orang Indonesia sebagai Pengusaha.
Pertanyaannya, kalau semua jadi pengusaha siapa yang akan jadi karyawan, pak Purdi mengatakan masih banyak koq bule yang nganggur. Diceritakan waktu beliau ke Belanda, ternyata di Belanda itu Supir Taxi banyak yang bule...(emang bule semua).
Demikian cerita dari saya yang telah mengikuti seminar Cara Gila Jadi Pengusaha, dan saya kepingin ikut-ikutan gila, bagaimana ada lagi yang mau gila???